Rangkuman Bab 6
Apa itu analisis data? Analisis data adalah sebuah proses investigasi, pembersihan, transformasi dan pemodelan data menggunakan tujuan menemukan gosip yang bermanfaat, menginformasikan kesimpulan serta mendukung pengambilan keputusan. Berikut adalah contoh analisis data
Di kelas VIII ini, kalian akan belajar lebih lanjut untuk
mengelola data dengan menggunakan fungsi pencarian, peringkasan
data dengan pivot table, fungsi SUMIFS, fungsi COUNTIFS, maupun
memanfaatkan fitur tables otomatis dari aplikasi lembar kerja.
Pivot table adalah sebuah tabel berisi data yang telah diringkas
berdasarkan kategori tertentu. Peringkasan data tersebut dapat melibatkan
proses penjumlahan, perhitungan rata-rata, dan sebagainya. Peringkasan ini
dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih berguna terhadap data
yang ada, yang nantinya dapat digunakan untuk membantu proses analisis
data.
SUMIFS dan COUNTIFS adalah formula yang dapat dipergunakan pada
aplikasi lembar kerja untuk menghitung nilai dari sekumpulan data
berdasarkan kondisi tertentu.
Demikian pula jika kalian ingin mengetahui nilai semua mata pelajaran
dari seorang peserta didik, misalnya Vina, data harus diperiksa dari data
pertama sampai dengan yang terakhir untuk mengetahui semua nilai yang
diperoleh Vina. Agar persoalan pencarian data ini dapat diselesaikan dengan
cepat, kalian dapat melakukan pengelompokan data, misalnya dengan fitur
filter data.
Nah, bagaimana jika kumpulan data nilai tersebut adalah data nilai semua
peserta didik SMP yang ada di sekolah kalian? Atau, bahkan nilai peserta
didik SMP semua kabupaten, provinsi, bahkan seluruh Indonesia? Tentunya,
datanya lebih banyak, mungkin mencapai ratusan, ribuan, bahkan sampai
jutaan data. Untuk mengolah data yang jumlahnya sedikit seperti tabel di
atas (data kecil), kalian masih dapat melakukannya secara manual. Namun,
jika banyaknya data membesar, seperti data di satu sekolah (data sedang) atau
bahkan di seluruh Indonesia (data besar), kalian memerlukan aplikasi lembar
kerja, agar proses mengolah data dapat dilakukan lebih efisien dan akurat.
Data yang jumlahnya sedikit (data kecil) juga diperlukan untuk menguji
formula atau proses pengolahan yang dilakukan. Sebaiknya, setelah formula
benar, baru disalin ke sel lainnya dengan satu kali proses “double click”. Untuk
mempermudah analisis, pengkajian dan penarikan simpulan atas data yang
sangat banyak (data besar), perlu dilakukan peringkasan data, sehingga hanya
data yang penting yang ditampilkan dalam ringkasan data.
A. Pencarian DataPencarian data di dalam lembar kerja dapat dilakukan dengan menggunakan
fungsi. Pada saat kalian mencari data, ada dua kemungkinan yang dapat
diperoleh, yaitu data yang dicari ditemukan (kondisi benar atau TRUE) atau
data yang dicari tidak ditemukan (kondisi salah atau FALSE). Fungsi yang
dapat digunakan terdiri atas dua kelompok, yaitu: fungsi lookup dan fungsi
reference.
Look up artinya mendapatkan data tentang sesuatu. Fungsi Lookup terdiri
atas fungsi vlookup dan Hlookup. Vlookup dipakai jika range data disusun secara
vertikal, sedangkan Hlookup dipakai jika range data disusun secara horizontal.
2. Pencarian Data dengan Fungsi Reference
Reference adalah fungsi untuk mengacu suatu lokasi data di dalam suatu
range.
B. Visualisasi Data
Data yang disusun dalam bentuk tabel dapat ditampilkan dalam bentuk
grafik atau chart. Inilah yang disebut dengan visualisasi data. Visualisasi data
memudahkan untuk memahami makna data yang ada, biasanya kegiatan ini
disebut dengan analisis data.
Setiap jenis chart mempunyai kegunaan yang berbeda dari chart lainnya
dalam visualisasi data. Di dalam Ms Excel, terdapat beberapa jenis charts untuk
visualisasi data, seperti ditunjukkan pada tabel berikut ini.
Visualisasi data juga dapat digunakan untuk melakukan prediksi terhadap
nilai data, yaitu memperkirakan nilai data di waktu yang akan datang. Chart
yang dapat digunakan untuk membantu prediksi data ialah Line atau Column.
Untuk prediksi, data pada sumbu x haruslah data yang menunjukkan waktu,
misalnya bulan atau tahun.
C. Peringkasan Data
Pada umumnya, data yang akan dikelola itu berjumlah banyak dan sulit untuk
dipahami secara langsung. Dengan melakukan peringkasan data, kalian
dapat melihat gambaran secara umum dari data yang dimiliki sehingga
analisis data dapat dilakukan dengan lebih baik. Ada beberapa cara untuk
melakukan peringkasan data, antara lain menggunakan (1) fungsi kalkulasi
data berkondisi, SUMIFS dan COUNTIFS; (2) pivot tables; dan (3) tables
otomatis dari perangkat pengolah data.
Berikut adalah link youtube untuk belajar analisis data lebih lanjut :
Terima kasih
terima kasih sudah mengerjakan tugasnya dengan baik.
ReplyDelete